Sejarah Desa
Sejarah Desa Kambingan
Sejarah berdirinya Desa Kambingan sesungguhnya dalam misteri, karena sudah kehilangan cerita dari para pelaku sejarah, akan tetapi kami berusaha untuk mengumpulkan sumber-sumber dari sesepuh Desa Kambingan. Pada jaman dahulu kala sebelum terbentuknya Desa Kambingan ini merupakan daerah hutan belantara dan pada masa penjajahan Belanda ada pengungsi dari daerah Jawa Tengah (Yogyakarta) dan diantara mereka yang dianggap sesepuh bernama Dewi Sekar Tanjung, yang kala itu mulai babat alas dan lama kelamaan membentuk kelompok masyarakat kecil. Dan pada waktu itu pekerjaan mereka adalah membuka lahan pertanian dan memelihara hewan ternak (kambing), hanya orang dari luar daerah yang datang untuk membeli kambing sehingga lambat laun orang menyebutnya Kampung Kambingan, akan tetapi tidak diketahui tahun berapa meninggalnya Dewi Sekar Tanjung.
Sejalan dengan kebutuhan dalam hidup berkelompok / bermasyarakat maka kampung (pedukuhan) yang sering disebut Kambingan ini membentuk seorang memimpin yang kala itu dipilih seorang pemimpin yang bernama Pak Kesel, yang mereka anggap beliau adalah orang yang berwibawa, sakti, dan mempunyai kecakapan untuk menjadi pemimpin.
Seiring dengan kebutuhan dalam pemerintahan karena perkampungan yang semakin banyak penghuninya ini harus membentuk suatu desa, mereka memberi nama Desa Kambingan dan membentuk atau memilih Kepala Desa secara pemilu yang kala memilih mengikuti berdiri dibelakangnya, siapa yang pengikutnya lebih banyak dia yang akan menjadi pemimpin atau disebut petinggi.
Petinggi (Kepala Desa) Kambingan yang mulai pertama sampai saat ini berjalan sebanyak sebelas kepemimpinan yaitu :
NO | NAMA | MULAI s/d TAHUN |
1 | P. Kesel | 1835 - 1886 |
2 | P. Doer Kaseroen | 1886 - 1938 |
3 | P. Notodihardjo / Taniredjo | 1938 - 1951 |
4 | P. Noersalim / Daseri | 1951 - 1960 |
5 | Sastro Utomo / P. Kasim | 1964 - 1975 |
6 | Niti Soendirdjo / P. Nomo Hadi | 1975 - 1991 |
7 | Suprianto | 1991 - 1994 |
8 | Sodiq | 1994 - 2008 |
9 | Hadi Susanto | 2008 - 2012 |
10 | Mustajab | 2013 - 2019 |
11 | Hadi Susanto | 2019 - sekarang |
Desa Kambingan ini juga banyak pendatang - pendatang dari luar daerah ada yang dari Solo ada juga yang dari Madura, yang dari Solo mereka berkelompok membentuk pedukuhan atau perkampungan mereka menyebutnya Kampung Solo (Dari suku Jawa) dan yang dari suku Madura mereka membentuk kelompok masyarakat yang disebut Kampung Baran. Dan pada masa pemerintahan petinggi Nomo Hadi atau Niti Soendirdjo dibagi menjadi tiga pedukuhan yaitu Dusun Punggungsari (mayoritas Suku Madura), Dusun Punggungrejo (mayoritas Suku Madura dan beberapa mayoritas Suku Jawa), dan Dusun Krajan (Mayoritas Suku Jawa). Desa Kambingan diperkirakan berdiri sejak tahun 1835 yaitu pada masa kepemimpinan Pak Kesel.
Demikian, cerita sejarah berdirinya Desa Kambingan yang kami himpun dari beberapa narasumber atau sesepuh Desa Kambingan.