Pertanian Desa Kambingan di Penghujung Kemarau

  • Jun 30, 2022
  • KAMBINGAN.TUMPANG

Matahari tepat di atas kepala, kami menyempatkan diri pergi ke lahan persawahan untuk menemui kelompok tani Desa Kambingan sembari bercengkrama ringan. Siang itu kami bertemu dengan 3 orang petani yang sedang beristirahat di tepi sawah. Kami pun lalu menghampiri dan meminta izin apakah dapat bergabung dengan mereka dan mereka menyambut dengan hangat.

Obrolan kami buka dengan bertanya soal musim apa yang sedang dihadapi oleh para petani di Desa Kambingan. Mereka menjawab dengan saat ini para petani sedang melakukan pembajakan sawah yang sudah dilakukan selama satu minggu dan normalnya berlangsung selama satu bulan. Mereka menjelaskan mengapa waktu pembajakan menghabiskan waktu satu bulan karena alat yang digunakan tidak efektif untuk mengelola seluruh lahan persawahan di Desa Kambingan secara bersamaan.

Para petani tersebut juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini ada air yang volumenya kurang untuk semua lahan karena Desa Kambingan sendiri tidak memiliki bendungan untuk mendukung pertanian Desa Kambingan di dua musim sepanjang tahun. Mereka mengatakan irigasi yang mereka peroleh didapat secara bergilir dengan desa yang lain.

Msreka juga mengatakan saat ini lahan pertanian mereka ada yang terkena hama wereng yang mengakibatkan gagal panen. Pada tahun sebelumnya mereka belum pernah mengalami wabah hama tersebut tetapi mengetahui keberadsan hama tersebut dari lahan pertanian di desa lain. Langkah yang mereka lakukan sebagai upaya antisipasi hama wereng adalah dengan menyemprotkan pestisida yang salah satunya diperoleh dari program pemerintah.

Obrolan kami tutup dengan menanyakan harapan mereka kepada pemerintah untuk mendukung kegiatan tani di Desa Kambingan. Mereka pun menjelaskan harapan mereka adalah untuk memiliki bendungan sendiri yang dapat mengairi persawahan mereka sepanjang tahun agar lebih produktif dan pemberian pupuk subsidi kepada para petani di Desa Kambingan.